Gunung Sempu
Home » , » Gejala Aneh yg Menyerang Kebanyakan Manusia

Gejala Aneh yg Menyerang Kebanyakan Manusia

Written By Unknown on Selasa, 02 Oktober 2012 | 15.23


Bagaimana waktu terus bergulir, usia terus berjalan, sedangkan hati tertutup (dari mengenal Allah ), tidak mencium sedikit pun baunya (tidak terbetik sedikit pun dalam hatinya ,untuk mengenal Tuhan nya) .


Dan dia keluar dari dunia sebagaimana dia masuk ke dalamnya.. tidak merasakan kehidupan yang sejahtera. Bahkan hidupnya di dunia  seperti kehidupan binatang ternak ( hanya makan, minum dan syahwat, tidak lebih dari pada itu ) kemudian dia berpindah ke alam kerugian.
Hidupnya di dunia merana, dalam kematiannya ia tersiksa, dan hari akhiratnya dia sengsara. ." (Al-Jawab Al-Kafi, Ibnul Qoyyim hlm.132-133)

Dia keluar dari dunia ini dalam keadaan tidak merasakan kebahagiaan sedikit pun, dan dia meninggalkan dunia ini dalam keadaan terhalang dari kenikmatannya.. karena kenikmatan dan kelezatan serta kebahagiaan yang sempurna hanya ada pada mengenal Allah (ma'rifatullah), bertauhid ,dekat dan rindu pada perjumpaan dengan Rabbnya..

Sedangkan hidup yang paling sengsara adalah kehidupan hati yg tercerai berai, juwa yg terobek-robek, yg tidak memiliki tujuan yg benar serta jalan yg jelas , hingga dia bisa menuju kepadanya.
Seandainya berpindah, dia tidak akan bisa.. hatinya tidak mendapatkan ketenangan, ketentraman.

tidak ada yg dapat menyejukkan pandangan matanya ..hingga dia menuju kepada sesembahannya, Rabb dan Penciptanya yang tidak ada sekutu bagii-Nya. (sungguh) Dia pun selalu membutuhkan pertolongan-Nya setiap saat, sebagaimana dikatakan oleh seorang penyair :

''Palingkanlah hati ke mana engkau suka dari cinta... Tidaklah cinta itu akan berpaling melainkan pada cinta yg pertama.. Berapa banyak rumah di atas bumi ini yg ditempati oleh seorang anak manusia...Akantetapi ,kerinduannya selama-lamanya hanya pada rumahnya pertama..."

Barangsiapa bersemangat untuk menjadikan tujuan utamanya hanya satu saja, yaitu Allah
dan langkah satu-satunya adalah keridhoan-Nya, maka dia akan meraih puncak harapannya dan menggapai semua kebahagiaan. Akan tetapi ,kebanyakan manusia hidupnya jauh dari harapan ini.. sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian salafussholeh,

" Sungguh merugi, orag yang hidup di dunia kemudian keluar darinya, tetapi tidak merasakan kelezatan di dalamnya. "
Kemudian dia ditanya, '' Apa kelezatan di dalamnya itu ?" Dia berkata,
"Mengenal Allah ,mencintai-Nya, selalu dekat dan rindu kepada-Nya ."
(Disebutkan oleh Ibnul qoyyim dalam Al- Jawabul Kaafi hlm.123)

# Sebuahpelajaran sangat indah, yang saya dapatkan dari kitab ''Fiqh Al-asmaul husna'' karya Syaikh Abdurrazaq bin Abdulmuhsin al-'abbabd -hafidhzohullah-
 Anshori, 2 Oktober 2012, Gunung Sempu
Share this article :

1 komentar:

Silahkan tinggalkan komentar
untuk komentar bagi yang belum memiliki accaunt pilih select profile dan klik Anonymous

 
Support : Creating Website | |
Copyright © 2011. gunung sempu - All Rights Reserved
Template Created by Published by Khandar
Proudly powered by Blogger